MAKAN BERGIZI GRATIS, PROGRAM SEKRETARIS DINAS KESEHATAN SANGGAU

SANGGAU – BERITA METRO ONE

Sekretaris Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Sanggau, Najori mengungkapkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi program pemerintahan Prabowo-Gibran, juga akan dilaksanakan di berbagai daerah. Termasuk Kabupaten Sanggau.

Di tingkat pusat itu sudah terbentuk nama Badan Gizi Nasional. Badan itu mencakup ada di bawahnya Deputi Distribusi Pelayanan Konsumsi Makanan, kemudian Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di dapur umum, Sebutnya di sela-sela acara peringatan Hari Gizi Nasional, Sabtu (25/01/2025) di Keraton Surya Negara .

Najori mengaku telah menerima petunjuk teknis terkait pelayanan distribusi umum tersebut dari pemerintah pusat. Presiden Prabowo Subianto telah mencanangkannya pada awal Januari 2025.

Tetapi tidak untuk semua Provinsi untuk Kalbar dipusatkan di Kabupaten Kubu Raya. Untuk daerah-daerah lain, insyaallah akan dilaksanakan Februari 2025 secara serentak. Bagaimana persiapannya? Otomatis Pemerintah Pusat sudah terbentuk di tingkat nasional. Begitu pula di tingkat provinsi, otomatis sudah dibentuk tim penanggung jawab untuk MBG ini. Otomatis di setiap daerah akan membentuk tim juga, sebutnya. Untuk Kabupaten Sanggau, Najori mengaku belum mengetahui pasti, karena belum ada pertemuan ataupun Arah untuk itu. Otomatis, kata dia, belum diketahui siapa penaggung jawab soal itu.

Bisa dari TNI/Polri, bisa di OPD seperti Dinsos. Mungkin nanti Disdukcapil, atau kantor lainnya. Bagaimana peran Dinas Kesehatan? Dinas Kesehatan ada dalam struktur distribusi itu tadi. Tapi ada di tingkat paling atas, bisa Kepala Dinas, Sekretaris, atau Kepala Bidangnya. Lebih dari itu Dinas Kesehatan juga masuk ke struktur dapur umum. Utamanya dari segi teknis, yaitu menu gizi khusus MBG. Dinas Kesehatan berperan menerjunkan petugas gizi dan petugas kesehatan lingkungan (Kesling). Untuk kesehatan dan keamanan makanan memerlukan kesehatan lingkungan.

Dua energi inilah yang diperlukan untuk menyatukan dapur umum. Tenaga gizinya dua orang, tenaga kesehatan lingkungannya dua orang. Meski mengaku belum mengetahui lokasi dapur umum, namun Najori mengatakan satu dapur umum nantinya akan melayani 3500 balita, ibu hamil dan siswa sekolah. Lebih dari itu, akan dibuat umum lagi.

“Mungkin di Kota Sanggau ini akan banyak dapur umum,” tutupnya.

 

REDAKSI – HARIYANTO

Author :
RELATED POSTS